Makna Lagu No Tears Left to Cry – Ariana Grande

makna-lagu-no-tears-left-to-cry-ariana-grande

Makna Lagu No Tears Left to Cry – Ariana Grande. Pada awal Oktober 2025, di tengah musim gugur yang penuh refleksi, lagu “No Tears Left to Cry” milik Ariana Grande kembali menyapa dunia dengan hangat. Dirilis tujuh tahun lalu pada 20 April 2018 sebagai single pembuka album Sweetener, lagu ini kini mencatat peningkatan stream terbesar dalam lima tahun terakhir di Spotify, naik 10,88% hanya dalam satu hari pada 8 Oktober. Fenomena ini seolah menjawab kebutuhan kolektif akan nada optimis di era pasca-pandemi dan gejolak global. Video musiknya yang telah tembus 1,2 miliar views di YouTube sejak Agustus lalu semakin memperkuat posisinya sebagai anthem ketangguhan. Bagi Arianators, ini bukan sekadar nostalgia; ini pengingat bahwa dari duka, bisa lahir kekuatan. Artikel ini menggali esensi lagu yang lahir dari luka pribadi Ariana, sambil menyoroti mengapa ia tetap relevan hari ini. BERITA TERKINI

Makna dari Lagu Ini: Makna Lagu No Tears Left to Cry – Ariana Grande

“No Tears Left to Cry” adalah manifesto ketahanan yang lahir dari kegelapan. Ariana Grande menulisnya bersama Max Martin, Ilya Salmanzadeh, dan Savan Kotecha, terinspirasi langsung dari tragedi Manchester Arena bombing pada Mei 2017—serangan teroris yang menewaskan 22 orang dan melukai ratusan saat tur Dangerous Woman-nya. Setelah kejadian itu, Ariana sempat ogah merekam musik baru, lebih memilih menyendiri dengan keluarga. Tapi lagu ini menjadi titik balik: ia ingin single pertama pasca-tragedi itu membawa harapan, bukan air mata.

Liriknya sederhana tapi menusuk: “Right now, I’m in a state of mind / I wanna be in, like, all the time / Ain’t got no tears left to cry.” Di sini, Ariana menggambarkan transisi dari keputusasaan ke penerimaan—sebuah undangan untuk bangkit, menari, dan merangkul hidup meski dunia terasa kacau. Chorus yang catchy, “I’m lovin’, I’m livin’, I’m pickin’ it up,” seperti mantra untuk mengubah energi negatif menjadi euforia. Strukturnya unik: dimulai lambat seperti balada, lalu meledak ke beat UK garage dan disco yang upbeat, mencerminkan perjalanan emosional dari jatuh ke terbang. Video musiknya memperkuat pesan itu, dengan Ariana tersesat di kota upside-down—simbol disorientasi hidup—sebelum naik ke atap dan melihat pemandangan indah, lengkap dengan simbol lebah pekerja Manchester sebagai tribut kota yang tangguh. Secara keseluruhan, lagu ini bukan tentang melupakan luka, tapi tentang memilih cinta dan positivitas di tengah badai.

Kenapa Lagu Ini Sangat Untuk Didengar: Makna Lagu No Tears Left to Cry – Ariana Grande

Di 2025, saat streaming lagu ini melonjak berkat fitur baru Spotify yang memungkinkan fans meranking favorit Ariana, “No Tears Left to Cry” terasa lebih esensial dari sebelumnya. Produksinya brilian: synth disco yang berkilau, bass drop yang bikin bergoyang, dan vokal Ariana yang melengkung dari bisikan rentan ke teriakan penuh semangat—rentang dari G3 hingga G5. Ini lagu yang sempurna untuk playlist pagi atau malam hujan, di mana Anda butuh dorongan untuk bangun dan maju.

Yang membuatnya wajib didengar adalah relevansinya yang abadi. Di era mental health awareness, tema resiliensi-nya seperti pelukan hangat bagi siapa saja yang pernah patah hati, kehilangan, atau lelah dengan berita buruk. Generasi muda, yang tumbuh dengan Ariana sejak Yours Truly, melihatnya sebagai blueprint untuk healing: bukan denial, tapi transformasi. Puncaknya di chart global dulu—nomor satu di 13 negara, termasuk Australia dan Irlandia—bukti daya tariknya, dan kini, dengan update stream harian terbesar sejak rilis “yes, and?” awal tahun, ia kembali jadi obat untuk jiwa lelah. Dengarkanlah saat Anda butuh ingatan bahwa setelah air mata habis, yang tersisa adalah ruang untuk bernyanyi dan menari.

Sisi Positif dan Negatif dari Lagu Ini

“No Tears Left to Cry” punya pesona yang tak terbantahkan, tapi seperti karya seni mana pun, ia tak luput dari kritik. Di sisi positif, lagu ini memberdayakan pendengar dengan pesan sederhana tapi kuat: Anda boleh sedih, tapi jangan stuck di sana. Ariana, sebagai survivor, menjadikannya simbol feminisme pop—wanita bisa vulnerabel tapi tetap kuat, tanpa perlu pura-pura sempurna. Dampak budayanya luas: dari konser One Love Manchester yang legendaris hingga sertifikasi 6x Platinum di AS dan Diamond di Prancis, ia menginspirasi jutaan untuk bicara tentang trauma. Produksi Max Martin yang inovatif—chord progression rumit tapi lirik mudah dicerna—membuatnya inklusif, cocok untuk terapi dansa atau sesi self-care. Bahkan cover dari Miley Cyrus awal 2025 menambah lapisan baru, membuktikan fleksibilitasnya.

Tapi ada sisi negatif yang perlu diakui. Beberapa kritikus bilang lagunya terlalu ringan untuk topik berat seperti terorisme; lirik “pickin’ it up” bisa terasa naif, seolah mengabaikan kompleksitas grief. Di era #MeToo dan diskusi trauma yang lebih dalam, pesan “no tears left” mungkin dianggap meminimalkan emosi, mendorong toxic positivity di mana orang dipaksa “move on” tanpa proses. Selain itu, meski Ariana terlibat, kolaborasi dengan tim pria dominan kadang membuatnya kurang raw dibanding karya solo seperti di Positions. Video musiknya, meski artistik, juga dikritik karena elemen disorientasi yang bisa memicu anxiety bagi yang sensitif. Meski begitu, kekurangan ini justru mengajak pendengar mendengar lebih kritis, menjadikannya diskusi yang hidup.

Kesimpulan

Tujuh tahun berlalu, “No Tears Left to Cry” tetap menjadi mercusuar di karir Ariana Grande—sebuah lagu yang lahir dari tragedi tapi tumbuh menjadi himne universal tentang bangkit. Dari maknanya yang dalam tentang resiliensi hingga lonjakan stream-nya di Oktober 2025, ia membuktikan bahwa musik bisa menyembuhkan sambil menghibur. Ya, ada nuansa yang debatable, tapi itulah kekuatannya: mengundang kita untuk merasakan, merefleksikan, dan akhirnya, menari. Jika hidup terasa terbalik saat ini, putar lagu ini. Biarkan Ariana ingatkan: air mata boleh habis, tapi semangat untuk hidup baru dimulai. Terima kasih, Ariana, atas cahaya ini; dunia butuh lebih banyak lagu yang seperti pelukan di tengah badai.

 

BACA SELENGKAPNYA DI..

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *