Makna Lagu Monokrom – Tulus. Lagu Monokrom karya Tulus, yang dirilis pada Agustus 2016 sebagai bagian dari album ketiganya dengan judul yang sama, tetap menjadi salah satu karya musik Indonesia yang paling disukai hingga kini, September 2025. Dengan melodi yang lembut dan lirik yang penuh makna, lagu ini telah mengumpulkan jutaan pendengar di platform streaming seperti Spotify dan YouTube, serta sering digunakan dalam momen-momen emosional, dari pernikahan hingga perpisahan. Monokrom bukan sekadar lagu, tetapi sebuah ungkapan rasa syukur dan refleksi yang menyentuh hati. Artikel ini akan mengupas makna di balik lagu ini, alasan mengapa Monokrom masih relevan, serta sisi positif dan negatifnya yang membuatnya begitu istimewa. BERITA BASKET
Apa Makna dari Lagu Ini
Monokrom adalah sebuah ode penuh rasa syukur kepada orang-orang yang telah mewarnai kehidupan Tulus, baik dalam suka maupun duka. Liriknya, seperti “Lembar monokrom hitam putih, ku tulis tanpa ragu,” menggambarkan hidup sebagai lembaran sederhana yang diisi oleh kehadiran orang-orang penting, mulai dari keluarga, teman, hingga sosok yang pernah hadir meski kini telah pergi. Tulus menulis lagu ini sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang membentuk dirinya, termasuk dalam momen kegagalan dan kesedihan. Warna monokrom dalam lagu ini melambangkan kesederhanaan hidup yang tetap indah meski tanpa warna-warni berlebihan. Dalam wawancara sebelumnya, Tulus menyebutkan bahwa lagu ini terinspirasi dari perjalanan hidupnya sendiri, di mana ia belajar menghargai setiap hubungan dan pengalaman, bahkan yang pahit sekalipun. Makna lagu ini universal: sebuah pengingat untuk mensyukuri kehadiran orang lain dalam hidup kita.
Alasan Lagu Ini Masih Layak Untuk Didengar
Hingga 2025, Monokrom tetap relevan karena kemampuannya menyentuh emosi lintas generasi. Liriknya yang puitis namun mudah dipahami, seperti “Kau membuatku jadi diriku, lewat canda dan tawa,” resonan dengan siapa saja yang pernah merasakan kasih sayang atau kehilangan. Melodi akustik yang minimalis, dipadukan dengan vokal Tulus yang hangat, menciptakan suasana intim yang cocok untuk refleksi pribadi. Lagu ini juga sering menjadi pilihan di acara-acara spesial, seperti pernikahan atau peringatan, karena pesannya yang tulus tentang rasa syukur. Popularitasnya di media sosial, terutama melalui potongan video di Instagram Reels dan TikTok, menunjukkan bahwa Monokrom masih digemari generasi muda. Selain itu, produksi musiknya yang berkualitas tinggi dan aransemen yang abadi membuat lagu ini tidak lekang oleh waktu, berbeda dengan banyak lagu pop yang cepat usang.
Sisi Positif dan Negatif dari Lagu Ini
Sisi positif Monokrom terletak pada kekuatan emosionalnya yang mendalam. Liriknya mampu mengajak pendengar untuk merenungi hubungan mereka dengan orang-orang terdekat, menjadikannya lagu yang tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi. Aransemen musiknya yang sederhana namun elegan, dengan sentuhan piano dan gitar akustik, memberikan ruang bagi vokal Tulus untuk bersinar, menciptakan pengalaman mendengar yang autentik. Lagu ini juga berhasil memperkuat posisi Tulus sebagai salah satu musisi pop Indonesia yang konsisten menghadirkan karya bermakna. Namun, di sisi negatif, tempo lagu yang lambat dan nuansa melankolisnya mungkin terasa kurang dinamis bagi pendengar yang mencari musik dengan energi tinggi. Selain itu, bagi sebagian orang, tema lagu yang sangat personal dan reflektif mungkin terasa kurang relevan jika mereka tidak sedang dalam suasana introspeksi. Meski begitu, kekurangan ini relatif minor dibandingkan dampak positifnya.
Kesimpulan: Makna Lagu Monokrom – Tulus
Monokrom karya Tulus adalah sebuah karya seni yang menggambarkan keindahan kesederhanaan hidup melalui rasa syukur terhadap hubungan manusia. Maknanya yang mendalam tentang menghargai setiap momen dan orang dalam hidup menjadikan lagu ini abadi di hati pendengar. Alasan lagu ini masih layak didengar terletak pada lirik yang universal, melodi yang menyentuh, dan relevansinya di berbagai momen kehidupan. Meski memiliki sedikit kekurangan seperti tempo yang lambat, sisi positifnya jauh lebih menonjol, menjadikan Monokrom sebagai salah satu lagu terbaik dalam katalog Tulus. Lagu ini mengajak kita untuk berhenti sejenak, merenungi perjalanan hidup, dan mensyukuri mereka yang telah mewarnai lembar monokrom kita. Di tengah dunia yang serba cepat, Monokrom adalah pengingat bahwa keindahan sering kali terletak pada hal-hal sederhana yang kita hargai.