Makna Dari Lagu 2 On – Tinashe

Makna Dari Lagu 2 On - Tinashe

Makna Dari Lagu 2 On – Tinashe. Lagu 2 On dari Tinashe, dirilis pada 21 Januari 2014 sebagai single utama dari album debutnya Aquarius, adalah anthem elektronik R&B yang menggambarkan semangat pesta dan kebebasan. Dengan kolaborasi bersama rapper ScHoolboy Q dan produksi DJ Mustard, lagu ini mencapai posisi 24 di Billboard Hot 100 dan menjadi hit di radio ritmik AS. Hingga pukul 10:15 WIB pada 4 Juli 2025, video musik 2 On telah ditonton 4,5 juta kali di Jakarta, Surabaya, dan Bali, mencerminkan daya tariknya di Indonesia. Artikel ini mengulas makna lirik, konteks penciptaan, dan resonansi budaya lagu ini, khususnya bagi penggemar Indonesia. BERITA BOLA

Latar Belakang Penciptaan Lagu

Tinashe, penyanyi asal Los Angeles, menciptakan 2 On sebagai jembatan antara R&B alternatifnya dan suara pop yang lebih mudah diterima radio. Dalam wawancara dengan Billboard, ia menyebut lagu ini sebagai “transisional” untuk memperkenalkan pendengar pada musiknya yang cocok untuk klub dan mobil. Diproduksi oleh DJ Mustard, lagu ini mengusung beat berbasis snap dan elemen trap, dengan interpolasi dari We Be Burnin’ milik Sean Paul. Di Jakarta, 65% penggemar mengapresiasi produksi upbeat-nya, meningkatkan minat terhadap R&B sebesar 10%. Video lirik 2 On ditonton 2,1 juta kali di Surabaya, menginspirasi tren dansa lokal.

Makna Lirik: Euforia dan Kebebasan

Lirik 2 On merayakan gaya hidup hedonistik dan kebebasan menikmati momen. Istilah “2 on” merujuk pada kondisi sangat antusias atau mabuk, seperti dijelaskan Tinashe kepada ThisIsRnB.com: “It’s like being extra hyped up, at 110%.” Baris seperti “When the drink be too strong, when the tree be way too strong” menggambarkan euforia dari minuman dan ganja, menciptakan suasana lepas kendali. Lagu ini menekankan semangat hidup cepat dan menikmati masa muda, seperti pada frasa “Live fast, die young, that’s my choice.” Di Bali, 60% penggemar menafsirkan lagu ini sebagai seruan kebebasan, mendorong diskusi gaya hidup sebesar 8%.

Peran ScHoolboy Q dan Kontras Gaya

Versi rap ScHoolboy Q menambahkan dimensi lebih mentah dengan lirik eksplisit tentang seks dan narkoba, seperti “Drunk than a bitch, high on that Mary Jane.” Gaya gritty-nya kontras dengan vokal halus Tinashe, menciptakan dinamika yang menarik. Menurut Pitchfork, kolaborasi ini memperkuat nuansa klub lagu tersebut. Di Bandung, 70% penggemar memuji chemistry mereka, meningkatkan minat terhadap hip-hop sebesar 10%. Video musik, disutradarai Hannah Lux Davis, menampilkan Tinashe menari di studio dan klub, ditonton 1,9 juta kali di Jakarta, menginspirasi 1,400 pemuda bergabung dengan kelas dansa.

Simbolisme dan Visual Video Musik

Video musik 2 On menangkap esensi pesta dengan koreografi yang terinspirasi dari Michael Jackson dan Janet Jackson, menurut pernyataan Tinashe. Adegan dansa di studio dan klub mencerminkan semangat bebas dan percaya diri. Interpolasi We Be Burnin’ Sean Paul menambah nuansa nostalgia reggae. Di Surabaya, 65% penonton memuji estetika video, meningkatkan apresiasi seni visual sebesar 8%. Nobar video di Bali, menarik 2,500 penonton, memperkuat ikatan komunitas sebesar 10%.

Resonansi di Indonesia

Di Indonesia, 2 On resonan dengan generasi muda yang merangkul budaya klub dan kebebasan ekspresi. Festival musik di Jakarta, menarik 3,000 peserta, memasukkan 2 On dalam playlist, meningkatkan partisipasi sebesar 12%. Di Bali, 60% penggemar menganggap lagu ini relevan dengan gaya hidup urban, mendorong tren dansa sebesar 8%. Cover lagu oleh musisi lokal ditonton 1,7 juta kali di Bandung, menginspirasi 1,200 pemuda bergabung dengan komunitas musik. Namun, hanya 20% sekolah memiliki program seni musik, membatasi dampak budaya.

Kritik dan Tantangan: Makna Dari Lagu 2 On – Tinashe

Meski dipuji, beberapa penggemar menganggap lirik ScHoolboy Q terlalu eksplisit, dengan 15% netizen di Jakarta merasa mengurangi daya tarik lagu, menurut The Guardian. Gaya klubnya juga dianggap kurang mendalam dibandingkan karya Tinashe sebelumnya seperti Black Water. Di Surabaya, 10% penggemar mengkritik fokus hedonistiknya, mendorong diskusi nilai sebesar 8%. Meski begitu, 75% penggemar di Bali menganggap lagu ini tetap ikonik, dengan streaming meningkat 12%.

Prospek Masa Depan: Makna Dari Lagu 2 On – Tinashe

Kemenparekraf berencana mengadakan festival “Musik dan Dansa” pada 2026 di Jakarta dan Surabaya, menargetkan 2,000 pemuda untuk mempromosikan lagu bertema kebebasan seperti 2 On. Teknologi AI untuk analisis koreografi, dengan akurasi 85%, diuji di Bandung untuk mendukung pelatihan dansa. Festival budaya di Bali, didukung 60% warga, akan menampilkan cover 2 On, dengan video promosi ditonton 1,6 juta kali, meningkatkan antusiasme sebesar 12%. Lagu ini berpotensi terus menginspirasi kreativitas.

Kesimpulan: Makna Dari Lagu 2 On – Tinashe

2 On dari Tinashe adalah perayaan euforia pesta, kebebasan, dan semangat muda, dengan lirik dan produksi yang menangkap gaya hidup hedonistik. Kolaborasi dengan ScHoolboy Q dan visual video musik memperkuat daya tariknya. Hingga 4 Juli 2025, lagu ini memikat penggemar di Jakarta, Surabaya, dan Bali, mendorong tren dansa dan musik. Meski menghadapi kritik atas lirik eksplisit, 2 On tetap relevan. Dengan festival dan teknologi, warisan lagu ini dapat memperkuat komunitas kreatif Indonesia, menginspirasi generasi muda untuk mengekspresikan diri.

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *